Author
: Nuning Abe
Cast
: Go areum
Cho Eun Jae
Lee Junho
Hwang Chansung
Genre
: Romance,Friendship
Recommended
Sound:
Junho-Just
a Feeling
2PM-I’m
in Love
“Aku
hanya mau sepatu boots warna coklat yang itu”, ujar Areum pada Eun Jae yang
setia menemani Areum berkeliling COEX Mall
yang bisa di sebut Mall terbesar di gangnam
ini hanya untuk mencari sepatu boots coklat yang dilihatnya di majalah seminggu
yang lalu.
Sebeneranya
dengan terpaksa Eun Jae menerima tawaran Areum di minggu yang cerah ini –yang seharusnya
bisa dia habiskan untuk menonton variety show Running Man episode 151 dan 152
dengan guest Junho,member 2PM yang di anggap sebagai pacar khayalannya- tapi harus Eun Jae relakan,
karena iming-iming traktiran pizza dari Areum.
“Berapa
toko sepatu lagi yang akan kita masukin Areum-ah???”, Eun Jae mulai terlihat
bosan, bagaimana tidak bosan mungkin toko sepatu ini sudah toko yang ke-20 yang
di masuki oleh mereka berdua hanya untuk mencari –sebut saja- si boots coklat
itu.
“Ituuuu,bootsnyaa!!!”,
gumam Areum tapi lebih tepatnya seperti jeritan bahagia anak kecil yang sudah
menemukan harta karunnya, tapi entah kesialan apa yang sedang merasuki Areum
ada tangan lain yang lebih dulu menggapai dan mengambil si boots coklat tadi.
”Yaaaaaaa!!!!!
aku duluan yang melihat boots itu!!!!”, pekik Areum pada pria yang sebenarnya
dapat dikategorikan berwajah tampan dan memiliki badan keren yang bisa membuat
wanita-wanita ingin sekedar memegangnya saja, tapi untuk Areum saat ini adalah
boots coklat itu lebih penting dari pangeran tampan berkuda yang mungkin
memiliki wajah tampan layaknya Lee Dong Wook pun masih kalah penting di banding
si boots coklat tadi.
Dengan
sedikit kasar, pria berbadan besar tadi berlalu begitu saja tidak menggubris teriakan
wanita yang mungkin di anggap gila oleh si pria ini.
“Yaaa,chansungiee!!
Waeyooo???”
Eun
Jae yang ternyata dari tadi hanya menonton adegan ini dengan mulut yang-sedikit-
terbuka akhirnya sadar dari sepersekian detik lamunannya setelah melihat sosok
pemilik suara yang cukup Eun Jae kenal,walau hanya dari lagu-lagu yang
mereka nyanyikan.
“Areum-ah
mereka member 2PM....ituu junho, dan ituu chansung!!!”
Areum yang mendengar ucapan Eun Jae, sebeneranya
lebih tepatnya di sebut gumaman setengah sadarnya Eun Jae yang sepertinya masih
terlihat shock,
“Waeyooo
EunJae???kau harus membantuku Eun Jae, aku harus memberi pelajaran pada pria
bongsor yang memiliki mulut dan hidung besar itu!!!”.
Eun
Jae dengan paniknya hanya bisa mengikuti Areum dari belakang,menyusul 2 pria
tadi yang sudah berada di kasir untuk membayar si boots coklat impian Areum,
“Yaaa,kembalikan
boots itu!!!” ujar Areum dengan ketus di depan wajah pria yang di sebut Eun Jae
bernama Chansung,
“Anniyooo,
aku yang memegang sepatu ini pertama kalinya!!” balas chansung pada Areum.
“Yaaa,apakah
kau tidak punya mata???ini adalah boots untuk wanita!!, dan kaki besar mu tidak
mungkin muat untuk sepatu boots ini!!!” maki Areum semakin kasar,
Junho
yang tidak mengerti permasalahan antara dongsaeng nya dan wanita di hadapannya
ini hanya bisa melerai “mianhae agashii.. boots ini sebenarnya saya yang akan
membeli untuk hadiah ulang tahun noona saya, dan Chansung hanya membantu
memilihkannya saja”.
Eun
Jae yang hanya bisa menonton adegan ini sambil berusaha membujuk Areum untuk
mengalah, yang mungkin mustahil untuk Eun Jae berhasil membujuknya, karena
tidak ada kata “Mengalah” dalam kamus Areum apalagi untuk pria yang baru
dikenalnya,
“Yaaa,
Go Areum, apakah kau tidak tahu 2PM?? mereka adalah member 2PM dan lihat
sekeliling mu, kita sudah jadi tontonan di toko sepatu ini, dan jangan harap
kita bisa pulang selamat kalo kau masih bersikap kasar pada mereka, mungkin
para Hottest akan menghadang kita di luar sana!!!!”.
Bagaimana
mungkin Areum bisa mengalah dengan semudah itu, apalagi ini menyangkut si boots
coklat impiannya “EunJae...sebenernya kau membela siapa?? Aku atau mereka si dua pe em ini???”.
Chansung
yang mendengar Areum berkata seperti itu langsung tertawa terbahak-bahak dengan
mulut besarnya “kau!! Tidak tahu siapa kami??”, tawa chansung semakin meledak “
Apa kau sebut kami tadi??? Dua pe em??”
Junho
sebenarnya ingin ikut tertawa, tapi dia menahan nya
“Baiklah
agashii, kami mengalah..boots ini silakan kalian yang mengambilnya”, ujar junho
dengan cukup wibawa yang membuat Eun Jae kembali terhipnotis tidak sadarkan
diri untuk sepersekian detik.
Dan
dengan tidak ikhlas akhirnya chansung memberikan sepatu pilihannya kepada Go
Areum, dengan di iringi tatapan-ini terakhir kalinya kita betemu-tajam satu
sama lain.
****
“huaaaaaa....akhirnyaa
boots coklat ini, Eun Jae aku bahagia
sekali hari ini jadi aku akan mentraktir mu apa saja yang kau mau, aku akan
menuruti kehendakmu”, ujar Go Areum setelah mereka keluar dari toko sepatu yang
cukup membuat hati Eun Jae sempat berbunga-bunga karena akhirnya dia bisa
bertemu Junho 2PM yang selalu di elu-elukan Eun Jae selama ini.
“eeemmhhh
baiklah, kali ini aku ingin sekali makan pizza di tempat biasa kita makan pizza”,
senyum Eun Jae pun merekah
Areum
tiba-tiba tersadar “tapiiii, Eun Jae jam
segini di tempat itu pasti ramai sekali?,
bagaimana kalo kita makan di tempat lain saja?”.
“Andwaeeee,kau
tadi sudah berjanji padaku Go Areum!!!”
protes Eun Jae pada Areum, yang sepertinya dia benar-benar sudah kelaparan
“Baiklah,
ini semua karna kau sudah setia menemani ku berkeliling mencari si boots coklat
ini”, balas Areum sambil menarik Eun Jae untuk pergi menuju kedai Pizza.
Akhirnya
mereka sampai di kedai pizza favorite mereka, tapi seperti yang sudah Go Areum
duga, di jam makan malam seperti ini, kedai ini sangat ramai, dan mereka harus
masuk didalam waiting list, yang kemungkinan akan menunggu selama kurang lebih
1 jam. Sang pemilik kedai yang memang sudah mengenal mereka berdua menawarkan
untuk bergabung satu meja dengan langganan lain kedai tersebut yang bersedia untuk
berbagi meja, karena kondisi kedai yang sangat ramai malam ini.
Tapi
mungkin ini benar-benar hari yang cukup sial buat Go Areum
“Andwaeee!!!
EunJae aku akan menuruti semua keinginanmu, tapi jeball tidak untuk ini!!!, aku
akan mentraktirmu di cafe lain yang makanannya lebih mahal dan lebih enak EunJae!!”
Suara Go Areum hanya di anggap angin lalu oleh Eun Jae yang sudah lebih dulu
melihat siapa pemilik meja tersebut, langsung meninggalkan Areum dan dengan
senyum merekah di wajahnya langsung duduk di samping Junho dan menyapa dengan
manisnya pada Chansung yang berada di sebrang Junho
“Anyeong
haseo, bolehkah kami ikut bergabung duduk di sini, meja yang lain sudah penuh
semua?”
Junho
hanya membalas dengan senyum yang membuat matanya menghilang seketika,
“mianhae
untuk kejadian di toko sepatu tadi, perkenalkan aku Eun Jae dan ini teman ku Go
Areum, dia memang sudah mengincar sepatu itu dari seminggu yang lalu” cerocos
Eun Jae tiada henti,
Dan Chansung
tanpa mengalihkan tatapannya dari makanan di depannya menyambut dengan cengiran
semacam ejekan yang ditujukan ke Go Areum “Nee, hai dua pe em?”.
Go
Areum yang hatinya sudah terobati dengan adanya si boots coklat di tangannya
tidak mau merusak kebahagiannya hanya karena ulah si pria di sampingnya yang hanya
fokus pada makanan yang ada di depannya.
“Yaa,apakah
kau belum makan selama seminggu ini??makanlah secara perlahan!!”,
“Yaaa,
itu makanan kami, kenapa kau mengambil makanan yang bukan punyamu!!”,
”Yaaa,kau
akan tersedak kalau cara makan mu seperti itu”,
Tidak
henti-hentinya Areum terus mengeluhkan sikap si pria di sampingnya, mungkin
hanya meja mereka yang sangat ribut, lebih tepatnya suara atau keluhan Go Areum
yang sampai terdengar oleh pengunjung lainnya sedangkan pria yang dikeluhkannya
hanya fokus pada makanannya dan makanan pesanan Go Areum dan Eun Jae yang ikut
di makannya juga.
Tiba-tiba
chansung membuka suara “Yaa, Go Areum-sii
tidak bisakah kita seperti mereka yang ada di hadapan kita, terlihat
akur dan bersahabat!”,
Tentu
saja yang di maksud oleh Chansung adalah Eun Jae dan Junho yang ternyata mereka sudah terbuai dalam obrolan mereka
berdua tanpa memperdulikan Go Areum dan Chansung yang terus-terusan berdebat,
“Aku
yakin kau akan terlihat lebih cantik
jika kau berhenti untuk bermusuhan dengan ku, seperti arti namamu!”, sambil beranjak dari meja dan membelakangi
Areum senyum Chansungpun merekah dan entah pergi menghilang kemana,
Eun
Jae dan Junho yang memang mendengar segala percakapan Go Areum dan Chansung
hanya saling tersenyum penuh arti,
Areum
sepertinya terkena sindrom yang di alami Eun Jae sebelumnya, terhipnotis
sepersekian detik dan tersadar oleh suara Chansung yang tiba-tiba datang “Aku
sudah membayar pesanan mu tadi, artinya aku tidak mengambil makananmu Areum-sii”,
Go
Areum hanya menatap chansung dengan muka polosnya
“Dan
sebagai bayarannya aku sudah meminta no hp mu dengan Eun Jae,gomawo Eun Jae-sii”.
Chansung pun pergi meninggalkan kedai itu bersama Junho sambil membuat tanda
dengan tanggannya yang didekatkan ke telingga kepada Areum yang artinya “Aku
akan menelpon mu”
^^.
****END****
Newbieeee...pertama kalinya buat FF maaf-maaf aja kalo Gak Jelas dan Gak Nyambung!!! mohon koment nya yahhh ^^